Postingan

Ke Jakarta Selatan dengan kendaraan umum

Gambar
Foto : Google Meski sebenarnya bisa menggunakan motor untuk melakukan perjalanan tapi saya sudah terlanjur nyaman kemana-mana dengan kendaraan umum.  Memang waktunya sedikit lebih lama tapi setidaknya bisa duduk santai dan nyaman tanpa perlu capek-capek dan kepanasan di atas roda dua, belum lagi kalau macet. Begitu pikirku.  Toh juga tidak berkejaran dengan waktu. Paling kalau ke Jakarta cuma main. Bukan buat kerja. Jadi gak buru-buru amat.  Jadi ... dari rumah, saya harus berjalan kaki dulu sekitar 500 meter untuk sampai ke jalur transportasi umum.  Biasanya kalau lagi beruntung gak perlu nunggu lama angkotnya langsung ada, tapi kalau lagi apes bisa sampai sejam. Emang ada beberapa angkot yang lalu lalang tapi bukan tujuan ke terminal yang akan saya tuju.  Nah, dari pada bosan dan kepanasan nunggu di pinggir jalan. Saya kadang nahan angkot apa aja yang penting bisa nyampai di jalan poros.  Ciangsana-Nagrak (Poros Cibubur) Rp 5.000 Dari Desa Ciangsana - Bogor, saya naik angkot kode 02B

Review : Hasoy Chicken di Restoran Eatlah Cilandak Town Square

Gambar
Sumber foto : Dok. Pribadi Awal bulan maret kemarin, kami--saya dan kaka icah berkunjung ke Cilandak Town Square yang terletak di Jl. Tb Simatupang Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Berangkat dari rumah (Ciangsana) dengan menggunakan Grab car. Tiba di CITOS sesuai dengan perkiraan dan tanpa hambatan selama di jalan. Kembali ke laptop ... Siang itu, setelah membeli barang yang sudah direncanakan. Kami berdua lanjut berkeliling mencari resto yang nyaman untuk nongki dan mengutamakan ke-halal-an tentunya. Sebelumnya pernah masuk ke Subway tapi khawatir dengan halalnya, akhirnya keluar lagi dan kembali berkeliling mencari tempat makan. Di lantai 1 Citos, banyak restoran berjejer yang menawarkan kelezatan makanan masing-masing. Tapi kami memilih berbelok ke Eatlah yang kebetulan pengunjungnya belum begitu ramai, hanya ada dua meja yang terisi saat kami masuk. Dan beberapa driver ojol yang bergantian mengambil pesanan. Satunya di isi oleh sepasang suami istri yang duduk di pojok ruangan, dan

Temu yang menjadi Candu

Gambar
Aku suka berlama-lama di dekat jendela. Memandang tempias hujan yang menempel dibalik kaca. Pikiranku menerawang entah pergi kemana. Sekali-kali ke tempat pertemuan pertama kita di tengah kota. Dengan sedikit rasa sungkan, Aku menyambutmu dengan senyuman hangat hari itu. Meski kutau senyumku memang tak terlihat karena tertutup masker, begitu juga dengan kamu. Kita menghabiskan waktu yang cukup lama untuk sekedar bertukar cerita di sebuah kafe bernuansa klasik, sambil sesekali memperhatikan sepasang kekasih yang sedang menikmati hangatnya mentari di taman kota. Ini adalah pertemuan pertama kita.  Dan kuharap tidak berakhir di sini. Bibirku selalu menyunggingkan senyum entah karena apa, dan aku pikir itu karena kamu. Selepas pertemuan itu, segala hal tentangmu tiba-tiba menjadi seperti sebuah magnet bagiku, selalu menarik. Dan kau tahu, hari-hari berikutnya bertemu denganmu menjadi sebuah candu bagiku. Semalam ... sebelum perjumpaan kedua kita, dadaku berdebar tak karuan, ada sesak yang

Jadi Putri Minang sehari di rumah adat Minang Taman Mini Indonesia Indah

Gambar
Hari ini, setelah vaksin dosis kedua di Rumah Sakit Ridwan Mhouraksa, langsung jalan jalan pagi ke taman mini.  Sebelumnya sempat kaget di rumah sakit karena petugas vaksin bilang jarak antara vaksin pertama ke vaksin kedua saya terlalu jauh sehingga hampir kadaluarsa.  Jadi katanya, untuk vaksin jenis sinovac itu batas waktunya hanya enam bulan, sementara saya kayaknya sudah mendekati lima bulan. Kembali ke laptop, jadi pagi tadi ceritanya saya jalan kaki dari rumah sakit ke taman mini karena kata kakak dekat kok dari sini. Dan gak sempat tanya om google juga karena kupikir gak apa apalah itung itung olahraga pagi. Udara masih segar, belum terlalu terik karena masih jam tujuh pagi. Juga banyak pohon berjejer di pinggir jalan sebagai pelindung. Setelah beberapa kali bertanya pada orang-orang yang kutemui di pinggir jalan, katanya "masih di depan neng" padahal kaki sudah mulai lelah berjalan. Kulirik daerah sekitar sepertinya hanya saya yang berjalan seorang diri, mau naik oje

Review buku Black House

Gambar
Sumber photo : Dok. pribadi Black House | Patrick Kellan | CV Josh Kellan | 508 Halaman | 2021 | Ini merupakan buku pertama Bang Patrick yang saya baca, tidak direkomendasikan oleh siapa pun. Kebetulan kemarin pas jalan jalan ke Gramedia langsung cek buku beliau yang tersedia di sana (gramedia).  Tanpa mikir panjang langsung milih  Black House. Padahal saya biasanya kalau mau beli buku liat harganya dulu, Entah kenapa langsung meluk si hitam ini kemudian membawanya menuju kasir. Novel ini bercerita tentang misteri yang menyelimuti sebuah rumah besar. Pemiliknya adalah sepasang suami istri yang pernikahannya sama sekali tak bahagia. Ada pengkhianatan dan keegoisan yang terus terjadi, dan semua itu tertangkap oleh mata Oris, sang sopir pribadi. Hingga akhirnya Oris memutuskan untuk ikut masuk ke dalam kemelut rumah tangga sang nyonya, sebagai orang ketiga. ....Setelah sekitar satu jam menunggu di dalam mobil, akhirnya aku melihat kedatangan mereka. Seorang wanita berlari keluar dengan la

Jenis Olahan Ikan Khas Makassar, yang manakah seleramu?

Gambar
Keunikan dari beberapa masakan atau kuliner di Makassar salah satunya yaitu dari nama jenis masakan yang diawali dengan kata "Pallu" Kata Pallu sendiri dalam bahasa Makassar berarti masak.  Jenis masakan yang menggunakan kata pallu diantaranya : pallu kacci, pallu mara, pallu ce'la, pallu butung dan lain sebagainya yang juga menggunakan kata pallu tapi jenis makanannya berbeda.  Untuk mengetahui lebih jelas tentang perbedaan makanan tersebut di atas bisa kita lihat pada penjelasan berikut : Pallu Kacci Merupakan hidangan nikmat dari kota Makassar dengan kuah berwarna kuning. Berbahan dasar ikan dengan beberapa tambahan bumbu dapur.  Ikan yang biasanya digunakan untuk pallu kacci ini berupa ikan kembung, ikan merah, ikan tongkol, ikan layang kecil, ikan tuna, atau ikan bolu atau lebih familiar disebut dengan ikan bandeng di luar Sulawesi.  Sedangkan bumbu dapur yang dibutuhkan hanya bawang merah bawang putih, cabe rawit ijo, dan irisan mangga muda yang telah dikeringkan hi

Wisata Kota Tua Jakarta

Gambar
Sumber foto : Dokpri Kota Tua merupakan situs warisan  era kolonial belanda, pernah dijadikan sebagai pusat perdagangan di benua asia karena lokasinya strategis dan sumber daya melimpah.  Pekan ini saya berkunjung kesana, Yuk ikuti cerita perjalanan saya ke Kota Tua.  Siang itu, matahari sangat terik, seakan membakar kulit. Wajar saja karena saya tiba pukul satu, Saat matahari terasa sedang berada di atas ubun-ubun. Sebelum masuk tak lupa beli topi bucket  sebagai pelindung kepala, setidaknya tidak terkena pancaran sinar matahari langsung.  Dua langkah dari gerbang, saya diarahkan oleh security untuk scan barcode peduli lindungi tapi karena tidak punya aplikasinya cukup menunjukkan kartu vaksin kepada petugas.  Rute Rute menuju kota tua bisa diakses dari mana saja karena letaknya yang berada ditengah tengah kota Jakarta, sehingga jika kamu bertanya warga di sana akan langsung tahu.  Bisa diakses oleh kendaraan umum baik Busway maupun kereta. Tapi karena kartu Jaklingko saya kemarin sem