Postingan

Menampilkan postingan dengan label Catatan Petani

Bertani, Antara Candu dan Terpaksa

Gambar
  Dokpri     Menjelang pertengahan Agustus, mendung masih menggelayut di atas sana. Hujan belum membasahi bumi dan gerimis masih malu menyapa. Pagiku ... selalu diawali dengan panggilan suara lembut Amma' (Ibu) yang selalu berhasil membangungkanku dari lelap kemudian memaksa menyingkap selimut yang menutupi tubuh. Kadang, sambil meracau saya berjalan mendekati kamar mandi. "Ahh Ma'...ini masih terlalu pagi." Tapi Amma' selalu menjawab dengan suara lembut "Cepatlah Nak, orang-orang sudah berangkat lebih awal dari kita." Iya, meskipun Amma' bukan pekerja kantor tapi ia selalu menghargai waktu dan tak ingin datang telat meskipun itu bekerja di kebun sendiri. Mata harus bangun lebih cepat dari biasanya. Kaki harus lebih kuat dari biasanya, dan tubuh harus lebih kuat dari biasanya. Yang biasanya, pagi hari berangkat ke kantor. Sekarang pagi hari harus berangkat ke sawah atau kebun. Yang biasanya berangkat kerja dengan sepeda motor, sekarang harus berjalan