Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Review buku : Sukses Jadi Travel Blogger

Gambar
Judul buku : Sukses Jadi Travel Blogger | Penulis : Dewi Rieka (Dedew) | Penerbit : Bhuana Ilmu Populer | Tahun terbit : 2020 |Jumlah Halaman : 92 Halaman | Buku ini menceritakan tentang perjalanan salah satu travel blogger Indonesia yang telah sukses, Astari Ratnadya. Pemilik blog www.ivegotago.com itu juga membagikan kisah dan beberapa kalimat motivasi kepada pembaca agar tetap optimis dalam menulis Intinya, jangan pernah takut salah ketika menulis. Takutlah kalau kamu tidak pernah menulis karena nanti tidak ada karya yang bisa dikenang.(Hal.13) Selain Astari, juga ada Trinity, Ariev, dan Albert. Tapi yang lebih dominan di bahas di buku ini adalah Astari. Mulai dari awal perjalannya menjadi seorang blogger, hingga kisah perjalanannya menjadi seorang travel blogger. Astari sudah mulai menulis blog sejak duduk di bangku kelas 1 SMA (2007) tapi baru benar-benar fokus menulis blog dengan konten traveling sekitar mei 2014 Walaupun menyenangkan, pekerjaan Travel blogger   Tentu tidak mudah

Ngobrol Buku : Bumi Cinta

Gambar
Sumber Foto : Dokpri Novel religi karya Abdurrahman El shirazy ini merupakan karya pertama beliau yang saya baca. Maklum, baru belajar jatuh cinta pada membaca sejak dua tahun terakhir.  Dan awal tahun kemarin sudah komitmen, tahun 2022 mau menuntaskan 30 buku untuk dibaca. Doakan semoga bisa!  Secara keseluruhan buku ini terdiri dari 40 Bab. Tapi tidak ada rasa bosan membacanya karena pembaca selalu dibuat penasaran dengan cerita pada Bab selanjutnya.  Kadang, saya sedikit merasa kesulitan saat menemukan kata atau istilah bahasa Rusia yang digunakan dalam novel tersebut. Tapi kabar baiknya, ada catatan kaki sehingga bisa belajar bahasa Rusia sedikit sedikit.  Bumi cinta bercerita tentang seorang pemuda asal Indonesia yang bernama Muhammad Ayyas yang akan melakukan penelitian untuk keperluan tesisnya. Tinggal di kota Moskhwa-Rusia menjadi tantangan tersendiri untuk Ayyas, sebab Ia harus mati-matian menjaga imannya.  Ayyas yang selama ini dikenal dengan pemuda taat dan sangat berpegang

Pertama kali mendengar kata Bestie di Lawson

Gambar
  Dokpri.  Mampir atau sekedar lewat di Lawson Mart Kota Wisata Cibubur selalu membuat saya senyum-senyum sendiri. Bagaimana tidak, beberapa bulan yang lalu, saat kembali dari aktifitas jogging, saya beserta kedua teman yang lain singgah di tempat ini.  Mereka--Arni dan Icah singgah karena memang mau membeli sesuatu, sedangkan saya niat singgah karena di sana sedang ada shooting. Ya kali bisa ketemu artis.  Sebelum masuk, kami minta izin terlebih dahulu kepada kru di balik layar yang duduk di luar gedung.  Dan ternyata kami diperbolehkan masuk. Saat mereka berdua asyik berbelanja dan menikmati jajanan khas jepang di sebuah meja, saya malah serius nonton syuting yang sedang berlangsung di tempat berbelanja tersebut.  Berkali-kali adegan yang sama tersebut diulang. Setelah take, sang artis sesekali kembali duduk di meja kecil sambil merapikan make up.nya. Saya masih berdiri di dekat tiang sambil terus memperhatikan artis tersebut. Rasa rasanya pernah liat di tv tapi gak tau siapa namanya

Ke Jakarta Selatan dengan kendaraan umum

Gambar
Foto : Google Meski sebenarnya bisa menggunakan motor untuk melakukan perjalanan tapi saya sudah terlanjur nyaman kemana-mana dengan kendaraan umum.  Memang waktunya sedikit lebih lama tapi setidaknya bisa duduk santai dan nyaman tanpa perlu capek-capek dan kepanasan di atas roda dua, belum lagi kalau macet. Begitu pikirku.  Toh juga tidak berkejaran dengan waktu. Paling kalau ke Jakarta cuma main. Bukan buat kerja. Jadi gak buru-buru amat.  Jadi ... dari rumah, saya harus berjalan kaki dulu sekitar 500 meter untuk sampai ke jalur transportasi umum.  Biasanya kalau lagi beruntung gak perlu nunggu lama angkotnya langsung ada, tapi kalau lagi apes bisa sampai sejam. Emang ada beberapa angkot yang lalu lalang tapi bukan tujuan ke terminal yang akan saya tuju.  Nah, dari pada bosan dan kepanasan nunggu di pinggir jalan. Saya kadang nahan angkot apa aja yang penting bisa nyampai di jalan poros.  Ciangsana-Nagrak (Poros Cibubur) Rp 5.000 Dari Desa Ciangsana - Bogor, saya naik angkot kode 02B

Review : Hasoy Chicken di Restoran Eatlah Cilandak Town Square

Gambar
Sumber foto : Dok. Pribadi Awal bulan maret kemarin, kami--saya dan kaka icah berkunjung ke Cilandak Town Square yang terletak di Jl. Tb Simatupang Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Berangkat dari rumah (Ciangsana) dengan menggunakan Grab car. Tiba di CITOS sesuai dengan perkiraan dan tanpa hambatan selama di jalan. Kembali ke laptop ... Siang itu, setelah membeli barang yang sudah direncanakan. Kami berdua lanjut berkeliling mencari resto yang nyaman untuk nongki dan mengutamakan ke-halal-an tentunya. Sebelumnya pernah masuk ke Subway tapi khawatir dengan halalnya, akhirnya keluar lagi dan kembali berkeliling mencari tempat makan. Di lantai 1 Citos, banyak restoran berjejer yang menawarkan kelezatan makanan masing-masing. Tapi kami memilih berbelok ke Eatlah yang kebetulan pengunjungnya belum begitu ramai, hanya ada dua meja yang terisi saat kami masuk. Dan beberapa driver ojol yang bergantian mengambil pesanan. Satunya di isi oleh sepasang suami istri yang duduk di pojok ruangan, dan

Temu yang menjadi Candu

Gambar
Aku suka berlama-lama di dekat jendela. Memandang tempias hujan yang menempel dibalik kaca. Pikiranku menerawang entah pergi kemana. Sekali-kali ke tempat pertemuan pertama kita di tengah kota. Dengan sedikit rasa sungkan, Aku menyambutmu dengan senyuman hangat hari itu. Meski kutau senyumku memang tak terlihat karena tertutup masker, begitu juga dengan kamu. Kita menghabiskan waktu yang cukup lama untuk sekedar bertukar cerita di sebuah kafe bernuansa klasik, sambil sesekali memperhatikan sepasang kekasih yang sedang menikmati hangatnya mentari di taman kota. Ini adalah pertemuan pertama kita.  Dan kuharap tidak berakhir di sini. Bibirku selalu menyunggingkan senyum entah karena apa, dan aku pikir itu karena kamu. Selepas pertemuan itu, segala hal tentangmu tiba-tiba menjadi seperti sebuah magnet bagiku, selalu menarik. Dan kau tahu, hari-hari berikutnya bertemu denganmu menjadi sebuah candu bagiku. Semalam ... sebelum perjumpaan kedua kita, dadaku berdebar tak karuan, ada sesak yang