Review buku Black House

Sumber photo : Dok. pribadi


Black House | Patrick Kellan | CV Josh Kellan | 508 Halaman | 2021 |

Ini merupakan buku pertama Bang Patrick yang saya baca, tidak direkomendasikan oleh siapa pun. Kebetulan kemarin pas jalan jalan ke Gramedia langsung cek buku beliau yang tersedia di sana (gramedia). 

Tanpa mikir panjang langsung milih  Black House. Padahal saya biasanya kalau mau beli buku liat harganya dulu, Entah kenapa langsung meluk si hitam ini kemudian membawanya menuju kasir.

Novel ini bercerita tentang misteri yang menyelimuti sebuah rumah besar. Pemiliknya adalah sepasang suami istri yang pernikahannya sama sekali tak bahagia. Ada pengkhianatan dan keegoisan yang terus terjadi, dan semua itu tertangkap oleh mata Oris, sang sopir pribadi. Hingga akhirnya Oris memutuskan untuk ikut masuk ke dalam kemelut rumah tangga sang nyonya, sebagai orang ketiga.

....Setelah sekitar satu jam menunggu di dalam mobil, akhirnya aku melihat kedatangan mereka. Seorang wanita berlari keluar dengan langkah tergesa-gesa, Tuan Leonel menyusul di belakangnya, tak lama kemudian terlihat Nona Alaia.

Aku membuka pintu mobil dan melangkah keluar lalu mengamati apa yang terjadi.

Di ujung paving sana, Tuan Leonel akhirnya berhasil meraih lengan wanita yang tadi meninggalkannya. Mereka berdebat sebentar, kemudian perdebatan singkat itu berakhir dengan sebuah ciuman.

Ya, sebuah ciuman panjang. Lengan Tuan Leonel merengkuh pinggang wanita itu seolah-olah ingin mengatakan pada dunia bahwa mereka saling cinta dan tak terpisahkan....

...di depan Nona Alaia.

Wanita itu menghentikan langkah lalu mengalihkan pandangan dari pemandangan romantis yang ada di hadapannya.

"Anda merasa sakit, Nona?" tanyaku yang telah berdiri tepat di sampingnya.

Wanita itu menoleh, lalu mengangkat bahu.

"Aku sudah terbiasa dengan rasa sakitnya. Sekarang bahkan aku lupa saat merasa cemburu aku harus melakukan apa." Dia tertawa lirih.

"Kalau begitu, libatkan aku."

"Apa?"

"Libatkan aku dalam kegelapan yang terjadi di rumah besar itu."

(Halaman 80)

Oris mulai bekerja sebagai sopir pribadi di rumah megah bercat serba hitam. Bukan hanya penampilan yang begitu kelam tapi seisi rumah itupun ternyata mengandung misteri mengerikan.

Oris--sang sopir pribadi dan Nyonya Alaia--perempuan yang pernikahannya tidak bahagia  akhirnya justru saling jatuh cinta. 

Semakin jauh Oris terlibat dalam kisah kisah gelap dalam Black House, semakin kecil kemungkinan baginya untuk keluar dari rumah itu dalam keadaan hidup.

Banyak hal aneh yang mulai terjadi sejak kedatangan Oris, mulai dari kematian seorang sopir, percobaan pembunuhan pada vivian hingga hilangnya Tuan Salimgerey dan Nyonya Gulnora.

Lalu siapakah dalang dari semua kejadian mengerikan tersebut?

...

Meskipun novel ini terdiri dari 55 Bab, tapi saya tidak pernah bosan membaca rangkaian kisah dari Bab per Bab karena tulisannya tidak terlalu panjang, juga Bang PK selalu berhasil membuat pembaca penasaran untuk lanjut ke lembar berikutnya.

Pada bagian akhir, alurnya menggunakan alur maju mundur sehingga saya sedikit sulit untuk bisa memahami alur cerita. Tapi tetap keren.

Dan endingnya tuh bikin greget. Kirain Nyonya Alaia akan hidup bahagia bersama Oris, ternyata setelah sibuk bekerja menggantikan posisi Tuan Leonel, Oris jadi tidak punya waktu, dan Alaia kembali jatuh cinta dengan sopir barunya.

Yah...jadi begitulah review buku Black House versi saya. Dari 1-5 saya kasih bintang 4,5 deh.

Ini versi saya yah karena setiap pembaca itu memiliki tanggapan yang berbeda terhadap apa yang dibacanya.


===

Saya Nurhayati terima kasih telah berkunjung ke Blog saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review buku Bob Sadino : Mereka bilang saya gila!

Temu yang menjadi Candu

Corn Peeling