Jenis Olahan Ikan Khas Makassar, yang manakah seleramu?

Keunikan dari beberapa masakan atau kuliner di Makassar salah satunya yaitu dari nama jenis masakan yang diawali dengan kata "Pallu"

Kata Pallu sendiri dalam bahasa Makassar berarti masak. 

Jenis masakan yang menggunakan kata pallu diantaranya : pallu kacci, pallu mara, pallu ce'la, pallu butung dan lain sebagainya yang juga menggunakan kata pallu tapi jenis makanannya berbeda. 

Untuk mengetahui lebih jelas tentang perbedaan makanan tersebut di atas bisa kita lihat pada penjelasan berikut :

Pallu Kacci

Merupakan hidangan nikmat dari kota Makassar dengan kuah berwarna kuning. Berbahan dasar ikan dengan beberapa tambahan bumbu dapur. 


Ikan yang biasanya digunakan untuk pallu kacci ini berupa ikan kembung, ikan merah, ikan tongkol, ikan layang kecil, ikan tuna, atau ikan bolu atau lebih familiar disebut dengan ikan bandeng di luar Sulawesi. 

Sedangkan bumbu dapur yang dibutuhkan hanya bawang merah bawang putih, cabe rawit ijo, dan irisan mangga muda yang telah dikeringkan hingga berwarna kecokelatan, orang makassar biasa menyebutnya dengan kaloe. atau jika tidak punya kaloe bisa diganti dengan belimbing. 

Pallu kacci Bandeng


Karena pada dasarnya fungsinya sama yaitu memberikan cita rasa kecut pada kuah ikannya. 

Satu lagi bumbu yang wajib adalah kunyit kering atau kunyit bubuk agar kuah ikannya tidak pucat hehe ditambah garam dan sedikit gula pasir untuk mengimbangi perpaduan rasa. 

Sehingga enaknya  rasa asem, manis, pedas dan gurih pada pallu kacci bisa menembus ke lambung. Eakkk

Pallu Mara

Mara dalam bahasa makassar berarti kering. Jadi Pallu mara Merupakan olahan ikan yang dimasak dengan kuah kental. 

Bahan dasar dan bumbu yang digunakan hampir sama dengan pallu kacci. 

Bedanya kalau pallu mara ini menggunakan asam jawa sehingga kuahnya menjadi lebih kental. 


Sumber foto : Instagram


Kalau saya biasanya menambahkan  gula aren sebagai pengganti gula pasir, karena selain manisnya lebih alami, gula aren juga bisa menjadikan kuah ikan pallu mara lebih kental. 

Masakan yang satu ini biasanya disantap bersama nasi putih dan potongan timun. Tapi orang Makassar biasanya lebih suka menikmati pallu mara bersama lawi-lawi.

Lawi lawi adalah sejenis rumput laut yang menyerupai telur ikan dan berwarna hijau. 

Sedangkan sayur yang cocok untuk jenis masakan yang satu ini adalah sayur tumis. Atau jika tak mau ribet cukup ikan pallu mara saja karena sudah ada kuahnya. 


Pallu Ce'la

Adalah olahan ikan khas makassar yang dimasak hanya menggunakan garam, sereh dan air secukupnya. 

Saya biasa menyebutnya simpel food. Karena memang masaknya gak pakai ribet. Cukup membersihkan ikan kemudian ditaruh dalam panci lalu menambahkan satu jenis bumbu dan rempah yang saya sebutkan tadi. Jangan lupa airnya!

Sebenarnya pallu ce'la ini boleh gak pakai sereh tapi untuk menghilangkan bau amis pada ikan, sebaiknya tetap digunakan. 

Meski dihidangkan tanpa kuah, jenis masakan yang satu ini tetap tak kalah enak dari kedua jenis masakan sebelumnya. 

Apalagi jika dinikmati bersama raca'taipa [irisan mangga] dan rumput laut jenis donge-donge.

Nah rumput laut yang satu ini beda lagi, kalau yang tadi bentuknya seperti telur ikan, maka donge donge ini bentuknya seperti akar tapi warnanya hijau juga, teksturnya licin dan berlumut sehingga perlu dicuci dengan air hangat berulang ulang sebelum di campur dengan mangga. 

Donge-donge memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak salah satunya adalah untuk kesehatan kulit. 

Jadi sehatnya dapet, nikmatnya juga dapat. Ye kan. 

Irisan mangga + rumpul laut

Jika makannya bersama nasi hangat biasanya bakalan bikin nambah hingga beberapa porsi.

Satu yang saya suka dari masakan khas makassar yang satu ini adalah ketika orang lain protes karena terlalu asin, maka saya bisa berdalih bahwa "namanya juga pallu ce'la... Ya pasti asin lah. " sambil diiringi emot senyum. 

Pallu ce'la bisa menjadi salah satu masakan yang direkomendasikan untuk penderita kolestrol karena bumbunya tidak macam macam, tapi tidak disarankan dikonsumsi terlalu banyak karena bisa meningkatkan tekanan darah tinggi. 

Next, terakhir adalah

Pallu Butung


Meski tidak termasuk dalam salah satu olahan ikan yang saya bilang tadi tapi tetap tertarik membahas makanan khas yang satu ini. Itung itung sebagai tambahan informasi kuliner ala Makassar,  Maaf ya... 

Jika ketiga pallu yang saya sebutkan sebelumnya berbahan dasar ikan, maka beda halnya dengan yang satu ini. 

Pallu butung adalah makanan khas Makassar yang menggunakan pisang. Yang dimasak dengan kuah kental dari perasan kelapa atau santan. 

Sumber foto : Google

Cara mengolahnya pun tidak rumit, cukup dengan memasak pisang yang telah dipotong kecil, bersamaan dengan santan lalu ditambahkan sedikit terigu atau maizena pada saat mendidih. 

Kurang lengkap rasanya jika dihidangkan tanpa tambahkan es dan syrup DHT. 

Pallu butung biasanya dijadikan sebagai makanan untuk buka puasa saat bulan ramadhan tapi tetap cocok dinikmati saat berkumpul atau bersantai dengan orang-orang terdekat. 

Rasa manis dan gurihnya tuh, uhh nembus ke lambung deh pokoknya. 

Dari keempat masakan khas Makassar yang telah di jelaskan, saya paling memfavoritkan pallu kacci. Ada yang seleranya sama?

===
Terima kasih sudah berkenan membaca dan mampir di blog saya ya. 

Komentar

  1. Waah, waah, segala macam olahan ikan sih saya syukaaaa. Sayang banget ikan dan bahan apa oun dari laut mahaal nian di Jogja.

    BalasHapus
  2. Iya mba diolah apa saja jadi enak semua.

    Seperti di tempat saya mbak ikannya rada rada mahal

    BalasHapus
  3. Aku kok kepo sama pallu butung ya. Soalnua aku suka pisang.. next time coba bikin ah

    BalasHapus
  4. Boleh kak. Gampang kok, bahannya juga simpel

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review buku Bob Sadino : Mereka bilang saya gila!

Corn Peeling

Temu yang menjadi Candu