Weekend Di Rumah Serasa di Tempat Wisata

One Night Camp bersama Second Family
Foto : tati


 Akhir pekan biasanya mereka yang sibuk di dunia pekerjaan sudah mulai mencari referensi tempat liburan atau tempat nongkrong untuk menikmati akhir pekannya. 

Nah, kalau saya yang nota benenya setiap hari hanya di rumah ternyata tidak bosan jika weekendnya masih tetap di rumah aja. 

Kali ini saya weekend bersama second family di rumah om sanre--seseorang yang sudah seperti kakak laki-laki saya sendiri. Ketika berbicara, saya lebih sering memanggilnya Daeng. 

Daeng dalam bahasa makassar berarti Kakak laki-laki. 

Setelah memasuki bulan ketiga di Bogor, saya baru berkesempatan nginap di sana. Padahal jarak antara rumah Daeng dengan tempat tinggal saya cukup dekat. 

Selama ini sering ke sana, tapi belum pernah nginap. Nah hari ini... Saya anggap saja sedang liburan. Liburan asyik tanpa biaya hehe

Rumah khas jawa yang terletak di Gg Alpajuli itu terlihat lebih aestic dari pada rumah yang lain disekitarnya. Saat membuka pagar mata langsung tertuju pada satu rumah utama yang terletak di bagian tengah dan satu balai keluarga beserta pos security  di sudut kanan. 

Tanaman yang terpangkas rapi terlihat berjejer mengikuti sisi pagar.  Halamannya cukup luas sehingga tamu atau keluarga yang berkunjung tidak perlu khawatir dengan parkiran. 

Kicau burung dan gemericik suara air membuat saya serasa lagi bertualang di alam bebas. 

Sesekali burung_burung yang terbang dalam sangkar berukuran lumayan besar itu menirukan suara manusia, kadang memanggil nama om Jack. Di sampingnya terdapat kolam kecil yang berisi ikan koi, berseblahan dengan kolam kura-kura yang sengaja ditambahkan beberapa patung bangau dan tanaman bunga supaya tampak alami.  

Terdapat beberapa bangku taman yang cocok untuk bersantai di siang atau sore hari, juga gazebo dan sejumlah kursi kayu yang bisa dipakai untuk bersantai, ngopi atau sekedar ngobrol. 

Di rumah Daeng, setiap hari selalu ramai karena selain Daeng bersama keluarganya banyak orang yang tinggal di sana dengan tugasnya masing-masing. Mulai dari keponakan, anak-anak Band, Pak erwe, om ridwan--muadzin, om jack--bagian taman dan budhe bagian masak memasak. 

Taman asri samping rumah Daeng yang sengaja ditanami rumput gajah mini sangat cocok di jadikan sebagai area camp, jadi hari ini kami bangun tenda dan berkemping ria, suasananya sangat di dukung dengan kehadiran lampu_lampu taman yang temaram.

Makan malam dengan mie rebus tambah telur ceplok dan irisan bawang serta tambahan cabe menjadikan suasana camp terasa lebih nikmat, apalagi bareng-bareng, lengkap dehh... Campingnya serasa di hutan pinus.  

Yang lain menikmati malam sambil menyeruput kopi lengkap dengan camilan.

Pagi hari bisa langsung nyemplung di kolam renang yang ada di pojok. Bebas lepas berenang sepuas hati. 

Yang mau baca buku bisa ke mushollah karena selain sebagai lumbung ibadah, mushollah ini juga menyediakan banyak buku bacaan bagi yang ingin menambah pengetahuan. 

Biasanya, ketika ke rumah Daeng saya langsung menuju ke perpustakaan mini itu untuk mencari buku bacaan, kemudian duduk di teras belakang yang dekorasi tempatnya mirip di cafe. Aduhh bener bener komplit dah. 

Sembari berenang atau duduk manis di dekat tenda, saya juga bisa menikmati alunan musik dari para anak Band yang dipimpin langsung oleh Daeng. Jadi serasa lagi di tempat rekreasi yang ada live musicnya. 

Peralatan musik ini punya ruang tersendiri di teras belakang, biasanya entah ada acara atau tidak, mereka akan tetap bernyanyi saat hari libur. Mungkin untuk membuang kejenuhan di tempat kerja atau sekedar menghibur diri dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan. 

Jadi inilah beberapa spot yang membuat saya betah tetap di rumah aja menikmati weekend.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review buku Bob Sadino : Mereka bilang saya gila!

Temu yang menjadi Candu

Corn Peeling