Berkunjung ke Kampung Cina

Sumber Foto : Dok. Pribadi

Kampung cina ini bisa menjadi salah satu alternatif buat kamu yang mau mengisi hari libur dengan jalan-jalan sambil berbelanja.  berada di kawasan perumahan Kota wisata,  Kecamatan Gunung Putri Kab. Bogor. 

Kampung cina ini di bangun pada tahun 2002 khusus untuk warga perumahan kota wisata, namun seiring berjalannya waktu kampung cina ini semakin dikenal oleh hal layak sehingga pengunjung yang datang tak hanya dari kota Bogor,  bahkan ada yang berasal dari luar pulau jawa. 

Sebelumnya,  terdapat banyak bangunan di kawasan kampung cina tersebut,  ada kampung indonesia,  kampung jepang,  dan kampung Eropa.  Tapi karena kampung cina lah yang paling menonjol maka bangunan kampung yang lain dirobohkan sehingga yang tersisa hanya kampung cina ini. 

Tiap tahun rutin digelar acara-acara yang identik dengan perayaan hari besar cina seperti pertunjukan barongsai dan lain sebagainya. 

Kamu tak perlu mengeluarkan goceng sebelum masuk ke tempat ini,  sebab kita tak perlu bayar karcis untuk masuk.  Kecuali jika kamu mungkin tertarik ingin membeli pernak pernik atau accesoris cina,  kamu perlu menyiapkan uang lebih. 

Begitu masuk, setelah melewati gerbang kemakmuran, beberapa kios yang menjajakan pakaian khas cina berjejer rapi, namun sebagian ada yang sudah tutup.  

Tak hanya pakaian dan pernak-pernik,  di sinipun terdapat banyak penjual makanan mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Kamu tinggal memilih makanan yang kamu suka. 

Kampung cina ini biasanya akan ramai setiap hari sabtu dan minggu. Jika kamu tipe orang yang bosan menunggu,  jangan berkunjung ke sini terlalu pagi karena gerbangnya baru buka jam sembilan dan akan kembali tutup jam lima sore. 

Meski pengunjungnya tak seramai dulu,  saat baru dibangun,  tempat ini tetap konsisten buka dan di jaga oleh security secara bergantian. 

Cat yang dulu terang kini mulai kusam bahkan beberapa bagian sudah ada yang terkelupas dan ditumbuhi lumut. 
 
Salah satu kios yang sudah tutup

Saat menyisiri lorong, kebanyakan kios sudah tutup bahkan ada yang terlihat tak terurus. Beberapa stan meteran juga berlomba berbunyi meminta di isi voucher listrik. 

Jalanan di beberapa lorong pun sudah licin dan berlumut karena sudah jarang dilewati oleh pengunjung. 




Beberapa tahun berikutnya,  akankah kampung cina ini bisa bertahan? Sementara kondisinya semakin memprihatinkan,  atau justru harus tergusur karena adanya pembangunan mall di sekitarnya. 


Komentar

  1. Wahhh deket kosan nih hehehe
    Kampung Cina enggak pernah sepi deh depannya gatau dalemnya ya hehehe soalnya kalo weekend gitu pasti ada aja yang ngumpul. Mungkin 2 tahun yang lalu aku pernah masuk kedalamnya dan ya bisa dibilang miris sih soalnya udah sepi dan banyak yang gak buka. Jadi bingung apa ciri khasnya. Tapi kalo tahun baru China ini tempat rame banget, banyak yang jualan dan bahkan waktu itu aku lihat ada barongsai nya

    BalasHapus
  2. Iya sekarang sudah sepi banyak kios yg tutup. Weekend Kemaren saja hanya sekitar 3 atau lima yang jualan saat saya masuk.

    Btw mba Tika domisili sekitaran kota wisata ya?

    BalasHapus
  3. Iya Mba emang udah sepi dan gak terawat itu loh yang bikin males kesana jadinya kan ya... padahal dalemnya gede dan kalo bersih enak. Biasanya banyak yang foto2 doang di luar sih tapi gak masuk...

    Iya Mba, deket banget lah hehehe

    BalasHapus
  4. Bolehlah ketemuan. Sekalian sharing2 tentang Blogger. Saya masih newbie, masih butuh bimbingan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review buku Bob Sadino : Mereka bilang saya gila!

Temu yang menjadi Candu

Corn Peeling