Membuat Gula Merah

 

Foto :Dokumentasi Pribadi


Golla Eja/Gula merah 

.

Kemarin sempat menyaksikan secara langsung tahap pembuatan gula merah, meski sebelumnya sudah pernah liat, tapi tidak sampai tahap finish.


Sengaja menghabiskan waktu berjam-jam untuk melihat dan terlibat langsung dari awal hingga jadi gula.


 Bahan utama untuk membuat Gula merah adalah Nira. 


Nira biasanya didapatkan dari pohon aren ditadah menggunkan potongan bambu yang sudah diukur. Biasanya pak tani akan memanen setelah dua sampai tiga hari kemudian.


Setelah terkumpul, Nira yang didapatkan harus segera di rebus. Namun harus di saring terlebih dahulu agar kebersihan Gula merah bisa terjamin.


Setelah menunggu hingga empat jam, air nira sudah mendidih dan berubah warna menjadi kecokelatan. Pun aroma wanginya sudah mulai menguar mengganggu indera penciumanku, memaksa mulutku untuk mencicipi gula merah setengah jadi tersebut.


sempat panik saat rebusan air nira berbusa dan meluap mengenai tungku tempat merebus, takut gula merahnya akan berkurang. Tapi pasutri yang berprofesi sebagai pembuaat sekaligus penjual gula merah yang saya temui hari ini punya cara tersendiri mengatasinya.


Adalah dengan menambahkan kemiri atau sedikit minyak goreng pada rebusan air nira tadi sehingga busanya berkurang bahkan menghilang.


Perebusan berakhir setelah nira mengental, cara mengetahui tingkat kematangannya adalah dengan memasukkan cairan kental tersebut ke dalam air, yang katanya jika sudah tak menyatu dengan air, atau sudah tidak lengket berarti sudah masak.


Angkat, kemudian masukkan dalam cetakan. Begitu diangkat, segera tuang rebusan niranya ke cetakan, sebab jika tidak, khawatir rebusan nira tadi menggumpal sebelum dipindahkan. Sebelumnya jangan lupa celupkan cetakan ke dalam air, hal ini untuk mempermudah mengeluarkan gula dari cetakan.


Tunggu hingga beberapa menit, gula merah siap di keluarkan dari tempurung kelapa/cetakan, bungkus lalu bawa pulang ke rumah.


Eitt tapi jangan lupa kasi uang ke penjualnya. Usahakan jangan menawar sampai ikan Indosiar kembali nyemplung ke laut, kasian yang buat Gula merah, harus manjat pohon aren yang tinggi-tinggi, belum lagi kalau musim penghujan begini, pasti licin. Resiko kecelakaan sangat tinggi.


===

📍Bissoloro


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review buku Bob Sadino : Mereka bilang saya gila!

Temu yang menjadi Candu

Corn Peeling