Keindahan Kecil Di Bontolempangang


Bicara soal air terjun tentu yang ada dibenak kita adalah air dengan segala keindahannya. Yap benar, apalagi dengan air terjun yang satu ini. 

Air terjun Bantimurung Katimbang, begitu orang orang menyebutnya. Lokasinya terletak di  Parang Paesu' Kecamatan Bontolempangan. tempatnya lumayan jauh dari penitipan motor, butuh waktu sekitar kurang lebih 30 menit berjalan kaki untuk sampai ke lokasi air terjun tersebut.

Setelah melewati berbagai macam trek, mulai dari penurunan, nyebrang sungai dengan jembatan bambu, jalan datar hingga tanjakan, kemudian kita akan disuguhkan pemandangan indah dengan beberapa jenis tanaman petani di sekitar lokasi.

Hari itu, karena kebetulan saya dan teman teman diantar oleh warga di sana, dan kebetulan melewati kebun miliknya, maka saya mendapat buah nanas sebagai oleh oleh untuk di bawa pulang.

Setelah berjalan beberapa menit, terdengar suara gemericik air terjun. Pemandangan pertama yang kita temui adalah sungai dengan batu besar, kiri kanan diapit oleh bebatuan.
Sungai yg harus dilewati dgn menyebrangi jembatan bambu

Setelah sampai di pinggiran sungai, kita tidak langsung melihat air terjun karena terhalang oleh beberapa batu besar. 

Awalnya semua teman yang ikut hari itu sangat antusias untuk sampai tepat di bawah air terjun, namun setelah melihat jalur yang harus dilewati, harus loncat dari batu yang satu ke batu yang lain, memanjat dan menuruni batu besar, beberapa ada yang memilih mundur dan kembali.

Jika kaki salah berpijak, atau tangan tidak berpegangang pada titik yang tepat, maka jatuh ke sungai adalah akibatnya.

Jalur yang cukup ekstrem bagi saya yang tidak terbiasa main ke air terjun 😊

Seperti yang terjadi pada seorang gadis belia beberapa waktu lalu, karena kakinya terpeleset dari batu, gadis itu jatuh kesungai dan terbawa arus deras, untung temannya sempat memegang sehingga ia tak jatuh ke dalam goa batu, meskipun sebenarnya sudah tidak bernyawa tapi temannya tetap berusaha menahan agar sang gadis tidak lepas dari cengkeraman, sebab jika lepas besar kemungkinan jasadnya tak lagi bisa ditemukan. seorang temannya yang lain, dengan segala kepanikan kembali ke kampung dan meminta bantuan warga agar sang gadis dapat di evakuasi.

Sebenarnya inilah salah satu alasan kenapa lokasi wisata yang belum sempat diketahui oleh hal layak ramai ini diputuskan untuk di tutup, tapi karena hari itu kami di leaderi oleh warga setempat, dan dengan pengawasan penuh, makanya di bolehkan.

Hingga saya sampai ke titik air terjun, beberapa pertanyaan masih memenuhi kepalaku, bagaimana caranya pulang sebentar? jalurnya sangat sulit.


Tapi keindahan air terjun bantimurung Katimbang berhasil membuyarkan pertanyaan pertanyaan tadi. Percikan airnya semakin menambah kesejukan dan membuat saya bersama teman teman betah berlama lama di tempat ini.

Di Goa sebelah kanan, terdapat banyak kelelawar yang bergelantungan. Lagi lagi menimbulkan tanya : kenapa lokasi ini diberi nama Bantimurung Katimbang, sedangkan yang saya temui adalah kawanan kelelawar, bukan katimbang. 

Tapi apapun namanya. Tempat ini selalu berhasil membuat siapa saja terpanah akan keindahan dan kesejukannya. Jadi, kalau jalan jalan ke Bontolempangang jangan lupa berkunjung  ke tempat yang satu ini. Tapi ingat, tetap harus di Leaderi oleh warga setempat.





===
Note: mohon maaf jika bacanya ngos ngosan, tulisannya masih acak acakan



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review buku Bob Sadino : Mereka bilang saya gila!

Temu yang menjadi Candu

Corn Peeling