Postingan

April, Rindu dan Duka

April, hari pertama tahun kedua. Kadang ... Rindu itu tidak adil, ia seenaknya datang tanpa permisi. Meninggalkan sesak yang berkecamuk dalam dada. Rindu yang paling menyiksa adalah merindukan seseorang yang telah tiada. Hari ini, dua tahun lalu. Isak tangis keluarga memenuhi tiap-tiap sudut ruang rumah kayu itu. Badanku serasa tertimpa benda berat, berdiripun tak sanggup. Sungguh, hari itu rebahan dan tinggal dalam kamar adalah hal yang paling kuinginkan. Dunia serasa gelap. Pikiranku melayang, menerawang, menembus langit-langit kamar. Bagaimana mungkin, ia pergi begitu saja meninggalkanku tanpa pamit. Ia adalah lelaki hebatku, cinta pertamaku, lelaki  kuat yang selalu menanggung lukanya sendiri. Entah seberapa sakit yang dirasakannya hingga ia menyerah dan kembali kepadaNya. Duhai ... tenanglah dalam nirwana semoga Tuhan mempertemukan kita, kelak.

Pendakian Latimojong via angin angin

.Pendakian bersama 5 puncak Latimojong Atap sulawesi. Berangkat pada Ahad 31 Maret 2019 dari Makassar sejumlah tujuh orang yaitu : Hajrah, Niss, Indah, Miswar, Chua', Aldi, dan Saya (Tati) Setelah berdo'a bersama Kami Meninggalkan titik kumpul sekitar jam 11.20 dari jalan perintis kemerdekaan dengan menggunakan kendaraan roda dua, masing-masing berboncengan kecuali Aldi. Sebelumnya sempat berhenti selama dua kali di jalan karena menunggu si Aldi yang lagi nyari tempat isi ulang gas, dan setelah dapat Kami kembali melanjutkan perjalanan. menyusuri jalan yang mulai padat, macet dan berisik oleh suara kendaraan. Hampir dua jam di jalan, Kami akhirnya menepikan kendaraan, beristirahat sejenak lalu menjemput Rindy di rumahnya untuk ikut bersama Kami mendaki. Malam sudah tiba, membuat Kami harus hati-hati berkendara sebab jalan sudah mulai gelap sedangkan lampu utama pada motor tidak berfungsi, hanya mengandalkan lampu jarak jauh yang penerangannya kurang memadai. Setelah